PANDANGAN ISLAM TERHADAP KEHIDUPAN SOSIAL

 A. Kesejahteraan Sosial dalam Pandangan Islam

Ajaran Islam menyatakan bahwa kesehateraan sosial dimulai dari perjuangan mewujudkan dan menumbuh suburkan aspek-aspek akidah dan etika pada diri pribadi, karena dari diri pribadi yang seimbang akan lahir masyarakat yang seimbang. Dalam Pendidikan juga mempengaruhi kemampuan kesejahteraan sosial. Anjuran Islam bagi umatnya dalam menjalin hubungan sosial Allah swt berfirman dalam (QS Al gujirat ayat 10)

اِنَّمَا الْمُؤْمِنُوْنَ اِخْوَةٌ فَاَصْلِحُوْا بَيْنَ اَخَوَيْكُمْ وَاتَّقُوا اللّٰهَ لَعَلَّكُمْ تُرْحَمُوْنَ

Artinya: "Orang-orang beriman itu sesungguhnya bersaudara. Sebab itu damaikanlah (perbaikilah hubungan) antara kedua saudaramu itu dan takutlah terhadap Allah, supaya kamu mendapat rahmat."

B. Penerapan Akhlaq dalam Kehidupan Sosial

Memperhatikan etika sosial saat berkomunikasi dengan orang lain. Siapa pun itu dan di tempat mana pun baik itu di masjid, di sawah, di kantor, di trotoar, di pasar, di warung, di lembaga pendidikan, di lembaga dakwah dan di tempat lainnya di mana pun itu. Masyarakat mempunyai peranan yang sangat besar untuk pembentukan karakter individu-individu di dalam masyarakat tersebut. Setiap individu akan terpola dalam masyarakat dan terpengaruh oleh apa yang ada di dalamnya baik berupa pemikiran maupun tingkah lakunya. Apabila masyarakat berpola jahiliyah maka tiap individu yang ada di dalamnya akan berperilaku dan berpikiran jahiliyah. Apabila masyarakat mencerminkan nilai islami maka tiap individu yang ada di dalamnya berperilaku dan berpikiran Islam. Ibnu qayyim Al jauzi mengatakan bahwa pembentukan masyarakat. Islam bertujuan membangun hubungan yang kuat antara individu sebuah masyarakat dengan menerapkan sebuah ikatan yang terbangun di atas kecintaan sebagai realisasi sabda rasulullah yang berbunyi ''tidaklah sempurna iman salah seorang diantara kamu sehingga ia mencintai saudaranya sebagai mencintai dirinya sendiri."

C. Makna Toleransi antar Umat Beragama dan Sesama Umat Beragama.

Toleransi beragama merupakan sikap saling menghormati, saling menghargai setiap keyakinan orang, tidak memaksakan kehendak, serta tidak mencela ataupun menghina agama lain dengan alasan apapun. Batasan umat muslim dalam bertoleransi dengan agama lainnya adalah tidak menggangu dan harus menghargai ibadah mereka. Tidak diperbolehkan pula untuk merusak serta menjelek-jelekan kepercayaan yang berbeda dengan Islam.

D. Ekonomi Islam.

Ekonomi Islam mendorong manusia untuk memenuhi semua kebutuhan materialnya dengan baik, namun harus dilakukan dalam rangka mendekati diri dengan Allah, dan tanpa melupakan ketentuan Allah. Ekonomi Islam bersifat realistis, karena sistem yang ada dilakukan sesuai dengan keadaan kondisi real di lapangan.

E. Prinsip Ekonomi dalam Islam.

Prinsip-prinsip ekonomi Islam didasarkan atas lima nilaiu niversal yang meliputi tauhid (keimanan), 'adl (keadilan), Nubuwwah (kenabian), khilafah (pemerintah) dan ma’ad (hasil).

Komentar

Postingan Populer